Banyak penelitian yang menyatakan bahwa vitamin C bisa membantu tubuh melawan dan menyembuhkan kanker. Salah satu peran Vitamin C adalah sebagai antioksidan yang kuat, sehingga mampu melawan radikal bebas yang merupakan faktor pemicu kanker. 

Pada umumnya, dosis yang direkomendasikan harian untuk dewasa diatas 19 tahun adalah sebagai berikut:
Laki-laki, 90 mg per hari

Untuk mengetahui dosis lain, silahkan kunjungi website disini [5].

Suplementasi Vitamin C

Suplemen vitamin C adalah salah satu jenis suplemen paling umum dan paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia.

Namun ada yang perlu kita perhatikan dari suplemen vitamin C.

Vitamin C yang pada umumnya berbentuk Asam askorbat mempunyai sifat yang asam bagi lambung, sehingga pengidap gangguan lambung perlu hati-hati mengkonsumsinya.

Pilihlah vitamin C buffered, yaitu jenis vitamin C yang sudah diseimbangkan dengan mineral tertentu seperti kalsium (Calcium Ascorbate) atau sodium (Sodium ascorbate), sehingga lebih aman dikonsumsi terutama jika ingin konsumsi dalam dosis tinggi.

Jumlah konsumsi suplemen vitamin C untuk menyembuhkan penyakit ringan seperti flu yang disarankan adalah 250 mg  - 500 mg perhari. Sementara orang dengan penyakit metabolik yang lebih berat seperti kanker bisa mengkonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi 1000 mg.

Perlu dicatat bahwa sumber terbaik dari vitamin C adalah buah dan sayur lokal yang segar dan organik. Konsultasikan dengan Dokter anda sebelum mulai konsumsi vitamin C untuk terapi penyembuhan penyakit.

[1] https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
[2] https://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2017/03/06/vitamin-c-cancer-treatment.aspx
[3] https://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2017/09/04/vitamin-c-cancer.aspx
[4] https://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2017/04/17/vitamin-c-improves-effectiveness-chemo-radiation.aspx[5] https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid

Kita hidup pada zaman dimana informasi sangat mudah untuk diakses. Beragam jenis informasi bisa dengan mudah didapatkan hanya dari sentuhan ujung jari di dunia maya, mulai dari Informasi yang bermanfaat, sampai yang paling "nyeleneh" sekalipun.

Pola Makan Sehat Seimbang, Cara Paling Ampuh Dibandingkan Suplementasi Apapun.

Jadi, di hari yang sama ketika Saya beli Tahu Petis Yudhistira yang artikel reviewnya bisa dibaca disini, Saya agak bingung karena disebelah ada toko roti yang nampak sangat sederhana sekali, tapi pengunjungnya selalu datang silih berganti.

Coba lihat deh bagian depat Toko Ini, biasa banget kan?


Siapa sangka kalau didalamnya ada banyak box-box berwarna merah bertumpuk yang siap untuk digunakan. Ternyata si Roti Nogat ini pernah sempat jadi makanan nge-Hitz tahun 2017 lalu ya. Kemana aja gue baru tahu sekarang, hahaha.


Didalamnya juga ada mesin Espresso nih. Katanya sih ya, salah satu alasan kenapa Roti Nogat ini terkenal adalah karena  untuk rotinya mereka murni bikin sendiri pakai campuran tepung gandum. Ovennya sendiri terletak persis disamping mesin kopinya tuh.


Awalnya waktu kemari Saya bingung roti yang ditampilkan kayak gimana ya? karena disini tuh sama sekali gak ada foto makanannya ataupun gak dipajang makannnya juga.

Waktu tanya ke mas-masnya gimana tampilannya, eh si Mas nya malah bilang "Coba lihat di Instagram kita aja kak", hahaha!

Silahkan dilihat varian menunya. Setiap menu kita bisa milih ukuran rotinya, mau ukuran full loaf, setengah, atau seperempat.


Karena penasaran, Jadinya saya mencoba menu original dari Roti Nogat ini,  Yaitu varian Nogat nya. Buat yang belum tau, Nogat itu kacang yang dihancurkan sampai cukup halus, dan jadi kayak pasir pantai gitu teksturnya.


Setelah dioles krim, rotinya langsung ditaburi Nogat yang, wah, banyak banget sampe tumpah-tumpah begitu,


Dinilai dari tampilan sih biasa aja, Tapi untuk rasanya, bener-bener diluar ekspektasi loh.

Saya suka dengan tekstur rotinya, beda aja gitu sama roti-roti lain. Karena dibuat dengan tepung gandum, jadinya bisa kita lihat kalau ada serat-serat gandum di rotinya. Dipadukan dengan taburan kacang Nogat, tentu membuat rasanya semakin oke.

Tahu Petis ini makanan khas semarang, dan salah satu yang terkenal itu Tahu Petis Yudhistira. Cabangnya sudah ada cukup banyak, dan untuk di Tangerang sendiri, lokasinya ada di BSD City Sektor 1.1 RF3 No.12A (belakang Pasar Modern BSD), browsing aja ya ke mbah google kalau bingung tempatnya, hehehe.



Warungnya standar aja, ada beberapa meja dan kursi kalau kita mau makan langsung ditempat, atau kalau mau nugguin orderan lagi digoreng. Dietalase nya pun hanya ada beberapa biji tahu goreng yang dipajang, beserta sambal petis botolan khas Yudhistira.



Gak cuman tahu petis, disini juga ada tahu bakso dan lumpia semarang.


Karena saya suka banget sama Tahu Bakso, jadinya seklian dong diorder juga.


Ini nih, penampilan Tahu Petis dan Tahu Bakso Yudhistira;


Dulu banget, Saya pernah makan Tahu Petis yang lebih enak dari ini sih sebenernya. Satu yang bikin Saya kurang cocok sama Tahu Petisnya Yudhistira ini adalah karena sambal petisnya buat saya terlalu manis, dan hampir-hampir gak terasa aroma ikan atau udang di petis nya.



Tapi diluar dugaan, Tahu Baksonya oke banget loh!

Kalau Kamu pernah ke Surabaya dan nyicipin Tahu Baso Ibu Yuni, percaya deh, Tahu Bakso si Yudhistira ini lebih enak (Meskipun harganya juga lebih mahal ya). Baksonya itu kerasa banget daging sapinya, Mantaps.

Saya kemari jam 2 siang, dan tempatnya masih pada full. Untungnya masih ada meja kosong di pojokan.


Mari kita simak menu-menu yang mereka Tawarkan;








Karena datengnya bareng keluarga ber 4, dan Adek lagi pengen banget makan Iga, jadilah kami pesan Paket Family C, yang pas banget bisa buat ber 4, bahkan ber 5 juga bisa nih, karena menunya banyak banget.

Menu yang pertama ini, Iga Bakar;


Ada 3 potong Iga yang ukurannya sedang, disajikan bersama timun, kemangi, Tahu, Tempe, dan Sambal. Rasa Iganya sebenarnya enak, tapi ada potongan iga yang dagingnya agak keras.

Lalu menu yang berikutnya ini, Ayam Penyet;


Mirip seperti Iga bakar, Ayam penyet dengan sedikit kremesan ini juga disajikan bersama lalapan, tahu, tempe, dan sambal terasi. Rasanya rerbilang cukup enak lah, meskipun gak ada yang spesial sih sebenernya. Tapi bisa diterima.

Lalu yang berikutnya ini, Ikan Nila Goreng;


Masih ditemani tahu-tempe dan lalapan yang sudah menjadi paket wajib, si Ikan Nila ini ukurannya cukup besar loh. Jadi dagingnya tebal.

Lalu yang ini adalah, Tumis Kangkung;


Porsi yang diberikan kecil, dan ada taburan bawang goreng diatasnya. Rasanya Standar aja, dan sedikit keasainan. Tapi kalau dimakan sama nasi enak kok.

Yang berikutnya, meskipun ini gambarnya nge-blur, tapi ini adalah Tumis Toge;


Saya suka nih dengan tumis togenya. Dimasaknya gak terlalu matang, jadi masih ada rasa renyah dari togenya. Menu yang satu ini cukup enak juga.

Kalau yang ini, Telor balado;


2 butir telur rebus yang dimasak dengan sambal goreng. Rasanya lumayan enak juga nih.

Lalu yang ini Sup Iga Kosong;


Seperti namanya, ini sup kosong aja, hanya ada kuah dari rebusan daging iga, daun bawang, dan bawang goreng. Rasanya sebenernya enak, tapi Menurut saya rasa bunga Lawang (Star Anise) nya terlalu dominan, dan justru malah sedikit mengganggu.

Makanan yang terakhir ini, Sayur Asem. Sayur asem nya juga terbilang enak, meskipun porsinya itu kecil banget.


Minum? Kami pesan yang biasa saja. Lemon Tea;


dan yang ini Teh Tarik;

Varian menunya terbilang cukup banyak untuk warung kecil seperti ini, mari dilihat lihat dulu;



Tentunya saya langsung pesan Es Pisang Ijo komplit, karena udah kangen banget gak ke tempat ini sejak SMP dulu. :')


Didalam es pisang ijo komplitnya ada kacang merah, daging kelapa, dan tentunya pisang yang dilapisi adonan berwarna hijau ini;


Rasanya manis segar, apalagi dimakan saat cuaca Tangerang yang makin hari makin panas ini. Mantap!

Nah, berikutnya, ini dia sang legenda Bajon alias Bakso Jono Mukti. Sebenarnya es pisang ijo dan Bakso jono ini warungnya misah. Tapi kalau mau order di satu tempat bisa juga kok, nanti pesanan kita akan dianterin.

Saya masih ingat sekali pertama kali makan bebek goreng itu di Bebek Goreng H.Slamet Surabaya. Sejak kecil hampir hampir gak pernah makan bebek karena Mama gak terlalu suka sama bebek. Tapi ternyata Bebek H. Slamet ini benar-benar membuat saya jadi suka sama bebek!


Bebek H. Slamet ini udah ada banyak banget cabangnya. Salah satunya ada di Jl Daan Mogot No.37 Tangerang, Persis diseberang Bank Muamalat.



Ruangannya sebenernya ber AC, Tapi ACnya udah gak terlalu dingin. Dari segi interior biasa saja, tapi yang penting tempatnya sudah cukup bersih


Sebelum memesan, seperti biasa mari kita lihat-lihat dulu buku menunya;




Ada Ice Juice Kedungsari juga nih;


Saya pesan paket komplit B dengan opsi Dada bebek. Karena Dada Bebek itu adalah pusatnya daging yang melmpah.


Paket bebeknya cukup lengkap. Ada tahu goreng, tempe mendoan, nasi putih porsi standar, lalapan, juga sambal yaang.., kok porsinya dikit banget ya itu, hahaha.

Eh tapi tenang, kalau kurang bisa minta tambah lagi kok, gratis.


So far rasa daging bebeknya enak, gak bau dan gak terlalu keras. Meski begitu, Saya lebih suka Bebek H.Slamet yang ada di surabaya ya, entah kenapa. Lebih "nendang" aja gitu. Mungkin yang di Surabaya lebih banyak Micinnya ya, hehe