Tokoh Dibalik MMT ( Modern Monetary Theory)
Dalam artikel sebelumnya, kami
membahas sekilas tentang Modern Monetary Theory (MMT) disertai landasan utama
mengapa teori ini tercipta. Ilmu MMT masih terbilang baru, dan mayoritas studi
dilakukan di negara barat juga china. Oleh karena itu, masih belum banyak
literatur berbahasa Indonesia yang membahas hal ini.
Kali ini kita akan membahas
sedikit tentang tokoh dibalik Modern Monetary Theory, yang bisa menjadi
landasan lebih lanjut kalau kamu ingin meneliti lebih dalam terkait ilmu MMT.
Ada baiknya jika kamu ingin memperdalam ilmu seputar MMT langsung dari
sumbernya, yaitu para ekonom yang akan kami bahas.
Menariknya lagi, mereka ini masih
hidup dan masih menerima diskusi dari pihak lain. Kamu bisa menghubungi mereka
melalui channel resmi atau email mereka jika punya pertanyaan seputar MMT.
1. L. Randall Wray
Randall Wray adalah pencetus
utama teori MMT dan mengembangkan konsep ini pertama kali. Namun, beliau tidak
banyak bersuara terkait MMT ke publik dan hanya mengajarkan teori ini di kelas
atau kampus tempatnya mengajar. Meski begitu, Randall Way berhasil mengedukasi
banyak orang dan murid-muridnya banyak mempopulerkan MMT setelahnya.
2.Stephanie Kelton
Nama Stephanie kelton sudah
sangat terkenal dalam dunia MMT. Professor berusia 52 tahun ini Sering memberi
publikasi dan edukasi terkait MMT ke masyarakat dan mahasiswa, dan sudah sering
diundang ke berbagai media seperti CNBC, CNN, Bloomberg, Financial Times,
berbicara di forum TED Talk, dan banyak lagi.
Beliau juga aktif di platform
sosial seperti twitter, facebook, hingga menulis buku yang cukup fenomenal
terkait MMT dan isu seputar mitos dari propaganda defisit yang sering
digaungkan media, berjudul “The Deficit Myth”.
Sebagai orang yang paling
bersuara tentang MMT ke Publik, Stehanie Kelton seringkali mendapat banyak
kritik hingga cibiran dari publik akibat opininya tentang “Cetak uang tidak
menimbulkan inflasi jika dilakukan dengan benar”. Meski begitu, Randall Wray
menganggap Stephanie Kelton adalah professor yang paling tepat memperkenalkan
MMT ke publik berkat kemampuan komunikasinya yang baik.
Stephanie Kelton (lahir 10
Oktober 1969) adalah seorang ekonom dan akademisi Amerika. Saat ini Dia menjadi
profesor di Universitas Stony Brook dan Rekan Senior di Pusat Analisis
Kebijakan Ekonomi Schwartz di Sekolah Baru untuk Penelitian Sosial. Sebelumnya
Dia adalah seorang profesor di University of Missouri – Kansas City. Dia juga
menjabat sebagai penasihat kampanye presiden Bernie Sanders tahun 2016 lalu.
Dia adalah founder dan
pemimpin redaksi media New Economic Perspectives. Dia dinobatkan sebagai salah
satu dari 50 pemenang penghargaan untuk "Pemikir, Pelaku, dan Visioner
yang mengubah politik Amerika pada tahun 2016" dari Politico. – Wikipedia
3. Warren Mosler
Warren Mosler adalah orang yang
menggali ilmu MMT dan mengangkatnya ke permukaan. Mosler juga merupakan guru
dari Stephanie Kelton. Dia tidak hanya mengajar mahasiswanya tentang MMT, namun
juga mendanai riset penelitian terkait MMT hampir senilai 3 juta dollar.
Banyak Video yang bisa kita
tonton terkait pemaparan dan pandangan Mosler tentang MMT di Youtube.
Warren Mosler (lahir 18 September 1949) adalah
seorang ekonom Amerika, manajer hedge fund, politisi, dan pengusaha. Dia adalah
salah satu pendiri Center for Full Employment And Price Stability di University
of Missouri-Kansas City, sekaligus pendiri Mosler Automotive.
Mosler adalah pendukung dan
pemodal dari penelitian terkait Teori
Moneter Modern pasca-Keynesian. Dia dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh
Universitas Franklin Swiss, dan pada tahun 2014 diangkat sebagai Profesor Tamu
di Universitas Bergamo, Italia.
4. Michael Hudson
Michael Hudson terkenal sebagai
guru dari para ekonom dan politisi di China, sekaligus menjadi konsultan bagi
penerapan MMT di negara tersebut. Beliau juga guru besar dari misouri
university yang mengajari MMT di Peking University, termasuk guru xi jing ping,
presiden seumur hidup china.
Berkat bantuan Michael Hudson,
China berhasil membangun perekonomian dengan sangat pesat dengan cara cetak
Yuan untuk membangun bisnis-bisnis sektor produktif dan menggencarkan ekspor
produk china ke seluruh negara di dunia.
Dalam blog pribadinya, Michael
Hudson juga sering membahas perihal ekonomi china dari sudut pandang MMT.
Di Indonesia sendiri, belum ada
ekonom yang mempopulerkan MMT dan sepertinya belum ada publikasi riset terkait
ini. MMT banyak dipopulerkan oleh mereka yang dianggap menyebarkan paham
konspirasi, sehingga banyak yang menganggap MMT adalah lelucon dan bukan ilmu
valid.
Komentar