Domino's Pizza, meskipun sama-sama Pizza, Tapi Pizza yang satu ini punya konsep yang berbeda. Domino's Pizza merasa bahwa yang namanya makan Pizza itu ya langsung pakai tangan. Makanya mereka tidak menyediakan sendok garpu dan piring seperti Pizza sebelah. Bahkan mau makan di tempat atau take away, mereka pasti akan menyediakannya didalam box. Ya meskipun jatuhnya jadi gak ramah lingkungan sih ya.




Didalamnya ada paprika, bawang, olive hitam, jamur, peperoni, daging cincang, dan tentunya keju mozarela. Domino's pizza ini rotinya lumayan tebal, dan teksturnya juga beda dengan Pizza Hut.

Kalau yang ini, American Classic Cheese Burger Pizza;

Didalamnya ada daging cincang, peperoni, sosis, ayam, dan keju mozarella. Rasanya enak dan hampir semua orang pasti suka nih.

Semua outlet Wong Kudus itu tradisional khas Jawa banget. Mulai dari bangunannya sampai interiornya.

Menu yang disediakan ada Garang Asem, Soto, Pecel Madiun, dan Ayam Goreng, juga beberapa variasi minuman;



Disetiap meja pasti akan disuguhkan gorengan dan sate yang terdiri dari Bakwan, Tempe, Tahu, Sate ati ampela, telur puyuh, dan perkedel. Rasanya hambar sih sebenernya, tapi boleh lah dijadikan cemilan selagi menunggu hidangan utama datang.


Nah ini dia favorit saya, Garang Asem;


Dimasak langsung dalam daun pisang. Kuah garang asemnya segar , gurih, dan sedikit pedas karena ada belimbing wuluh, tomat, dan cabe rawit cincang. Didalamnya juga ada 3 potong ayam yang dimasak dengan sempurna. Makan ini saat musim hujan top banget nih!

Kalu yang ini, Soto Kudus;


Diantara semua pecel, memang favorit saya itu pecel Madiun. Saya sering banget makan pecel madiun ini waktu kuliah dulu.

Pecel Madiun disini juga gak kalah enak, meskipun saus kacangnya menurut saya agak terlalu manis, tapi tetap oke untuk dinikmati.

Tempatnya adalah rumah biasa yang disulap jadi rumah makan. Hanya ada 3 meja lesehan dan satu buah sofa disini. Biasanya orang beli untuk bawa pulang. Bapak-Ibu suami istri pemilik rumah ini yang langsung melayani pembeli.


Subhanallah, Sampai ada promo  buy 2 get 1 gini khusus khari Jumat. Semoga jualannya makin berkah deh yaaa. :D






Jeng-jeng, Ini dia menu yang direkomendasikan sama pemilik tokonya, Ceker Mercon, dengan tingkat pedas yang sedang saja.


Serius deh, ini tuh rasanya bener-bener melebihi espektasi saya. ENAK!
Cekernya sudah dikukus terlebih dahulu, barulah saat kita memesan, sausnya dimasak sesuai yang kita pesan. Rasa sausnya didominasi dengan cabai, tomat, dan kemangi. Rasa kemangi yang dominan ini memberi sensasi aroma yang berbeda.

Bener-bener highly recommended!

Martabak Alim ini sudah ada banyak cabangnya, dan yang kali ini saya coba alamatnya ada di Jl. Prambanan, Cibodas, Tangerang.

Kali ini yang saya coba adalah martabak telur saja, karena lagi gak pengen makan manis. Si Martabak Alim ini ternyata sudah memenangkan beberapa kali penghargaan loh, lihat saja dengan bangganya dipajang didepan box martabaknya. Nah begini nih penampakan martabak dengan 3 butir telurnya;


Lengkap dengan satu bungkus acar dan dua bungkus kuah asam manis.


Isiannya berlimpah dan tebal. Mereka gak pelit kasih daun bawang dan daging sapinya. Jadi meskipun telurnya cuman 3 butir, tapi ukurannya jadi cukup tebal. kuah cukanya juga Cukup enak, meskipun udah dikasih 2 bungkus tapi kami masih ngerasa kurang tuh, hehehe.

repurchase? of course! apalagi kalau ada promo langsung dari grabfood.

Meskipun cabanya ada banyak dimana-mana, tapi diantara beberapa tempat yang pernah saya cobain, cabang di Jl. Prabu Kian Santang, Periuk, Tangerang ini yang menurut saya paling enak, seriusan!

Ini restoran cabangnya masih cukup baru. Saya pun kaget tiba-tiba ada cabang Ayam Geprek Bensu yang segede ini dipinggir jalan. Jadilah Saya melipir kemari untuk nyicipin. Menu yang diberikan sama dengan cabang-cabang lainnya;


Tempatnya simpel banget, Seperti bekas gudang yang disulap jadi tempat makan, tanpa dekorasi macem-macem. Bangku dan mejanya pun standar aja. Maklum lah mungkin untuk menekan biaya biar harganya bisa terjangkau ya.


Nah ini dia pesanan yang pertama, Ayam geprek Leleh + Telur;


Kalau yang ini, Ayam geprek sambal matah;



Saya dan semua teman-teman Saya sepakat kalau ini adalah cabang Geprek Bensu yang paling enak selama yang pernah kami coba. Karena bumbunya berasa banget, ayamnya masih chrunchy, kejunya masih lumer (pernah dulu dapet yang kejunya udah dingin), dan Sambalnya juga enak.

Oh iya, Saya juga suka banget sama Sambal matahnya Geprek Bensu ini, Rasa bawangnya segar dan bikin beda dengan ayam geprek lainnya.

Sampai tulisan ini dibuat, Saya dan teman-teman udah sampai balik 4 kali loh kemari. Mantap!

Pisang goreng kini bukan lagi makanan yang bisa dipandang sebelah mata. Dengan semakin meningkatknya taraf kreatifitas anak muda, Sekarang Pisang goreng mulai kembali menjadi jajanan yang diminati oleh banyak orang. Yak, salah satunya yang lagi cukup terkenal adalah Banana nugget, Pisang goreng berbalur tepung roti dan diberi toping ala jaman now.


Kali ini Saya tertarik untuk cobain The Banana's, yang letaknya ada di Jln Taman Hiburan No 2 Sukasari, tepatnya ada dibelakang GOR Dimyati Tangerang. Sebenernya pesan lewat Grab Food sih, jadinya gambar diatas diambil lewat google ya.

Disini kita bisa sesuka hati membuat variasinya, pilihan topingnya juga lumayan banyak;


Nah, ini dia pesanan yang datang, Matcha dan Tiramisu;


Ukuran pisangnya agak kecil, sebatas cukup untuk satu kali lahap. Rasanya baik yang tiramisu maupun matcha menurut saya terbilang standar aja, bahkan saya merasa kalau aroma tepung rotinya lebih dominan daripada aroma pisangnya. Jadi agak terganggu juga sih. Kalau bisa makan ini langsung dihabiskan selagi masih hangat ya, karena kalau udah dingin, gak akan seenak saat hangat.

Oh iya, jadi Saya pesan ini sebenernya polos aja tana topping. Begitu sampai dirumah langsung saya taburkan lagi sama keju yang ada di kulkas biar bisa lebih puas, hehehe.
Taburan keju ini juga sukses menutupi sedikit aroma tepung rotinya, jadinya si pisang ini bisa lebih Saya nikmati.

Suatu ketika ada teman Saya yang nyeletuk, "Dil, Lo kan punya blog yang review makanan. Masa iya gak pernah review Mc.D?".


Well, Saya terdiam. Bukannya gimana sih, tapi restoran semacam McD, KFC gitu kan udah menjamur dimana-mana ya, semua orang udah pada tau dan hampir semua orang juga udah pada pernah nyobain. Apalagi saya bukan penggemar fast food dan anti banget sama yang namanya minum soda. Jadi kalau ke tempat gitu, paling yang dipesan es krim aja.

Tapi disatu sisi, Saya jadi mikir lagi, masa iya kalau di blog ini, makanan yang umum kayak gitu gak ada reviewnya. Tapi kalau cuman review biasa bakal membosankan dan gak asik dong ya. Jadilah saya bikin artikel khusus kali ini, untuk membandingkan, mana sih ayam goreng yang paling enak diantara 4 franchise yang paling serung ditemui di Indonesia; KFC, Mc Donald's, Richeese Factory, CFC, dan A&W

1. Review Ayam Goreng A&W

Kayaknya udah bertahun-tahun saya gak pernah ke A&W. Kalau bukan karena mau bikin artikel ini mungkin Saya gak kesini lagi nih. Dulu menu yang Saya suka di A&W ini adalah Fish Fillet nya.

A&W ini sebenernya lebih terkenal sama Burgernya dibandingkan ayam gorengnya. Burgernya sendiri gak kalah enak loh sama burger tempat lain. Hanya saja karena pangsa pasar Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok dan ayam goreng adalah salah satu menu makanan yang paling populer di Indonesia, jadilah mereka juga menyediakan menu nasi + ayam goreng. Selain itu, A&W juga terkenal karena punya minuman soda khas sendiri, yaitu Root Beer.

Jadi, gimana untuk ayam gorengnya? Menurut saya rasanya terbilang standar aja. Hampir hampir tidak ada rasa atau bau yang khas. Meskipun terlihat ada butiran lada hitam, tapi rasa lada hitamnya hampir-hampir gak ada. daging ayamnya juga sedikit kering.

2. Review Ayam Goreng CFC

Saya juga udah lama banget gak ke CFC. Begitu datang lagi kemari, saya baru tahu kalau ternyata CFC mulai banyak menyediakan makanan khas yang indonesia banget, seperti nasi goreng, mie goreng, nasi kari, bahkan sampai nasi rendang. Untungnya juga waktu saya kesini ada promo dari GoPay, jadinya bisa dapat 2 ayam + Nasi dengan harga 10.000 saja.

Ayam gorengnya CFC ini menurut saya mirip banget kayak ayam goreng pinggir jalan. tepungnya krispy dan garing banget, tapi rasanya cenderung hambar. Tekstur dagingnya 11-12 kayak di A&W, sedikit kering.

3. Review Ayam Goreng Richeese Factory

Berikutnya, Richeese Factory ini terkenal dengan saus kejunya, dan ayam pedas BBQnya. Kalau mau makan ayam goreng dengan sensasi berbeda sih memang ini bisa dijadikan tempat alternatif ya, karena saus kejunya dan ayam pedas BBQ itu cuman Richeese yang punya.

Kalau cuman makan ayam goreng Richeese tanpa saus BBQ, rasanya terbilang biasa aja, seperti ayam goreng krispy pada umumnya, gak ada yang spesial.

4. Review Ayam Goreng KFC

Ini dia, yang konon menjadi legendanya ayam goreng. Sampai-sampai kalau mau bikin ayam goreng krispy biasa pun bilangnya ayam goreng kfc,hehehe.

Entahlah, menurut Saya KFC yang sekarang sudah gak seenak KFC yang dulu. Bahkan ketika 11 bumbu rahasia KFC bocor dan orang-orang di Youtube mencoba resep tersebut, mereka semua mengaku bahwa resep originalnya lebih enak dibandingkan yang dijual di toko. Tapi ya masih tetep oke kok, setidaknya dagingnya masih terasa juicy.

5. Review Ayam Goreng Mc.Donalds

Yang terakhir ini, ayam goreng Mc.Donald's, yang menjadi favorit Saya diantara ke 5 franchice yang kita adu kali ini.

Tepung bumbunya enak, gak keras kayak CFC, lebih terasa rempahnya dibanding A&W, dan juga daging ayamnya lebih juicy daripada KFC. Jadi ya gak heran dimanapun kita lihat Mc.D pasti tempatnya selalu ramai dikinjungi ya.

Oke, segitu dulu review kali ini. Jangan sering sering makan beginian yaa, karena makanan ini miskin nutrisi, tinggi sodium dan lemak trans. Juga pastinya tetap imbangi dengan pola makan sehat seimbang.

Salam,