Apa Yang Akan Terjadi Pada Baju Yang Tidak Laku Pada Industri Fast Fashion Seperti ZARA dan H&M?

Saya punya teman yang bekerja sebagai pegawai ZARA. Saya juga pernah tanya ini sebelumnya ke Dia, "bagaimana kalau seandainya ada pakaian yang udah lama gak laku?"


Dia bilang, katanya disumbangkan ke negara miskin atau dijual murah ke distributor lain dengan membuang label ZARAnya.


Benarkah begitu?


Saya penasaran dan mengulik-ngulik kesana kemari cari informasi dari sumber media online dan Youtube.


Faktanya ternyata tidak sedermawan itu ferguso.


Dalam fast fashion industry, gak cuman ZARA, tapi brand lain seperti H&M, Burberry, Nike, dan sebagainya, mereka tentunya akan mengusahakan barangnya laku dengan cara memberi diskon besar di event tertentu. Tapi meski begitu, masih ada aja barang-barang yang pastinya gak laku. untuk kasus ini, maka akan langsung DIHANCURKAN atau DIBAKAR.


Loh kok gitu? 
Kenapa gak buat sedekah aja? 
Kan lebih berfaedah??


Ya begitulah kawan-kawan. Barang yang gak laku akan dihancurkan. Bahkan sempat masuk salah satu acara investigasi TV yang menunjukkan H&M membakar 60 Ton pakaian layak pakai yang tidak laku di tahun 2013, meskipun fakta itu dibantah oleh pihak H&M.


Alasan mereka memusnahkan pakaian itu adalah, mencegah agar Image brand mereka tetap baik dan high-Class, juga menjaga kestabilan harga. Rata-rata mereka yang beli Brand ini adalah mereka bangga dengan Brand yang terkesan eksklusif dan mahal.


Kalau misalkan baju ZARA atau H&M disedekahkan, terus dipakai sama Tukang parkir, pemulung, atau anak yatim, maka image brand ini akan rusak. orang kaya gak mau pakai baju yang sama dengan yang dipakai pemulung, iya kan?


Dalam acara dokumenter dan Investigasi juga ditunjukkan, daur ulang pakaian itu prosesnya jauh lebih sulit dan lebih mahal daripada membuat pakaian baru dari bahan mentah. Karena setiap bahan pakaian biasanya mengandung komposisi serat kain yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, banyak perusahaan lebih memilih membakar barang-barang yang gak laku.


Ada juga beberapa pihak yang menghancurkan pakaian tersebut dan mendaur-ulang, meskipun tidak banyak. Membakar adalah solusi yang paling cepat dan murah, namun juga tentunya yang paling tidak ramah lingkungan.


Maka tidak heran, Fast Fashion Industri adalah salah satu Industri yang paling merusak lingkungan didunia.

Iklan ada di sini

Komentar

Archive

Formulir Kontak

Kirim