Your Money, Your Responsibility. Yuk Kelola Uang Dengan Lebih Bijak
Kita bahas
sedikit alasan mengapa uang itu perlu direncanakan dengan baik alokasi
pengeluarannya. Bukan karena
Uang adalah segalanya, namun karena segalanya lebih indah dengan uang.
Jatuh cinta
gak butuh uang. Tapi mempertahankan cinta, butuh uang. Kasih sayang
juga gak butuh uang, tapi siapa sih yang gak pengen ngasih barang dan fasilitas
terbaik untuk orang yang disayang?
Bagi
generasi usia dibawah 30 tahun, yang namanya nabung itu masih berat. Iya, mereka
tahu kok kalau yang namanya nabung itu penting. Tapi, kok kayaknya susah banget
ya biar uang gak keluar terus dari kantong?
First
Jobber, para fresh graduate yang baru lulus sekolah menurut saya sebenarnya adalah
masa-masa emas. Karena sudah
mulai dapat penghasilan sendiri, dan belum memiliki tanggungan. Namun
sayangnya mereka ini cenderung cuek sama duit. Mikirnya,
nabung itu ya kalau ada sisa. YOLO, You Only Life Once. Jadi ya dibawa asik
aja.
Flash sale
online store, atau promo khusus bisa jadi gak dateng dua kali. Belum lagi mumpung
masih muda, pengen liburan, dateng ke tempat hits, cobain makanan kekinian. Dan, eh
kayaknya perlu juga nih barang branded biar pencitraan di Instagram makin kece.
Baju keren,
sepatu keren, dan rambut yang keren. Gak ada yang
salah kok sama gaya hidup seperti itu. Beneran, gak
salah. Bahkan, saya pun setuju bahwa perlu bagi kita untuk berpenampilan
menarik, rapih, dan wangi, agar nyaman dilihat orang, dan agar meningkatkan
rasa percaya diri juga.
Siapa sih
yang gak senang lihat orang yang rapih, bersih, dan wangi? Dalam agama
pun sunnah yang sangat dianjurkan. Tapi
tentunya, semua perlu menyesuaikan dengan kemampuan kita.
Iya.., saya
tahu, kalian pasti ngerti lah beginian.
Ngapain juga
sih Dila jelasin beginian. Gak asik.
Tapi yah
gimana dong, abisnya masih banyak banget yang belum paham beginian. Dan meskipun
paham, banyak juga orang yang hobinya itu cari hutangan. Ya gak
perorangan, gak negara, hutang itu kayaknya hobi gitu kan. Eh tapi kita
jangan bahas negara dulu deh.
Habbit atau
kebiasaan menjaga dan mengelola keuangan yang sehat, Kurang lebih
sama saja seperti menjaga tubuh yang sehat. Semua orang Ingin
punya tubuh yang bagus, sehat, dan six pack. Tapi gak
semua orang mau jaga makan, dan meluangkan waktu untuk olahraga.
Pengennya ya
tetap makan enak. Memang makan enak itu godaan iman dan takwa. Terus gak
diimbangi juga dengan olahraga. Hobinya rebahan sambil TikTokan, Yaudah pelan
pelan mulai menumpuk lemak di perut. Pengen itu
lemak hilang, tapi ya males atur makanan dan olahraga.
Solsinya, ya
coba beli pil-pil diet, minuman serbuk shake ajaib, sama air dan larutan ajaib, Alat
penggetar lemak, dengan harapan lemak bisa hilang hanya dengan rebahan. Sebagian
mungkin ngefek. Tapi yang seperti itu dikonsumsi jangka panjang, yakin gak
akan kasih dampak buruk buat tubuh?
Iya badan
bisa jadi kurus. Tapi habis itu banyak juga
yang berakhir dengan gagal ginjal, daya tahan tubuh yang buruk, konsenterasi
berkurang. Tubuhnya
perlahan mulai rusak
Hal yang
sama terjadi pada mereka yang kesulitan mengatur uang. Bukan karena
fakir miskin ya, yang memang penghasilannya ngepas atau bahkan kurang untuk kebutuhan vital
sehari-hari. Kalau itu ya lain lagi pembahasannya.
Tapi geng millenial yang gajinya banyak, tapi tiap akhir bulan gesek kartu kredit, dan banyak cicilan barang branded sana-sini. Ngerti nabung dan investasi penting, tapi cuek aja. Kalau duit kurang, toh masih ada kartu kredit, cicilan online, dan pinjaman online.
Begitu tiba-tiba
hal darurat terjadi dan terhentinya atau berkurangnya penghasilan rutih, Nah bingung
deh harus gimana.
Tapi Saya selalu
percaya, bahwa selalu ada cara bagi setiap orang, untuk bisa menjaga badannya
sehat. Dan selalu
menjaga keuangannya tetap sehat.
Habis ini
kita bahas pos alokasi wajib keuangan, Dan kenapa
ini harus direncanakan sejak dini.
Komentar