Kompilasi 18 Modus Penipuan Yang Umum Terjadi Di Indonesia ( Part 2/4)

Dalam postingan sebelumnya, kita sudah membahas modus nomor 1 samapi 5 yang bisa kamu baca disini. Saya merangkum setidaknya ada 18 penipuan yang umum terjadi di Indonesia, dan memakan banyak korban. Saya sarankan kamu membaca ini sampai habis, dan share ke keluarga juga sahabat dekatmu, agar kejadian ini tidak menimpa mereka.

foto : kxly.com


6. Anak diculik atau tertangkap polisi

Modus : Korban (biasanya orang tua yang punya anak remaja) akan mendapat telpon dari penculik yang mengaku menculik anaknya dan segera minta uang tebusan, atau dari pihak polisi yang mengaku menangkap anaknya karena konsumsi / jual beli narkoba. Kalau mau anaknya bebas dan tidak dipenjara, harus segera transfer uang. Telepon biasanya dilakukan di waktu larut malam atau sangat pagi, karena secara psikologis pada waktu ini umumnya orang beranggapan tidak akan menelepon kecuali hal-hal yang sangat penting dan darurat.

Antisipasi : Jangan keburu terbawa suasana. Penelepon biasanya tidak tahu persis keadaan kita, sehingga dia banyak memancing pertanyaan yang seolah-olah mereka sudah tahu sebelumnya. Padahal mereka hampir gak punya info apapun tentang anak atau keluarga kita. Pastikan kita menghubungi anak atau keluarga kita jika memang terlanjur memberi Informasi, atau kalau memang kita merasa si penelepon bisa mendapatkan info seputar kehidupan pribadi kita dengan mudah di media sosial. Kalaupun anak atau keluarga kita tidak bisa dihubungi, tetap jangan panik. Bisa jadi saat itu Handphonenya mati, atau dia lagi tidur.

Note : Ketika tiba-tiba dapat telepon di tengah malam yang mengatakan dia menculik anak atau keluarga kita, maka kita pasti akan panik. Tapi, Coba berpura-pura tetap tenang dan kalau bisa tutup saja telepon itu. Sembari kita mendapat kabar dari keluarga kita yang mengaku sudah mereka culik atau Ditangkap polisi. Kalau memang benar itu adalah penculik atau polisi, mereka akan menghubungi kita kembali, karena yang mereka inginkan adalah uang Anda. Jadi dia pasti akan kejar-kejar terus.

7. Manipulasi untuk mendapat kode OTP Whatsapp / Telegram

Modus : Tiba tiba kita mendapat pesan WA dari kasir indomaret yang mengaku salah kirim kode voucher game, dan dia minta kita screenshoot SMS berbahasa asing (biasanya Thailand) dan berkata itu adalah kode voucher Game. Atau tiba-tiba kita dapat notifikasi dari telegram untuk melakukan registrasi ulang atau semacamnya, dan minta kita untuk input kode dari SMS yang sudah masuk ke HP kita. Semua SMS yang masuk ke HP kita dengan kode tersebut adalah kode OTP untuk mengambil-alih akun Whatsapp atau telegram kita. Selanjutnya penipu tersebut akan menggunakan akun kita untuk menipu kawan-kawan kita.

Antisipasi : Curigalah kalau tiba-tiba ada kode OTP yang tiba-tiba masuk ke HP kita padahal kita tidak pernah request kode OTP. Pihak resmi tidak akan pernah minta pelanggan atau nasabah memberikan kode OTP.

Note : Penipu bisa menyusun kata-kata dan kalimat yang sangat lihai, dan membuat seakan-akan pesan yang dikirimkan adalah resmi. Sehingga korban sering kali terkecoh dan mengirimkan kode OTP bahkan tanpa mereka ketahui bahwa yang dikirim adalah OTP.

8. Teman / Keluarga mendadak minta pulsa atau kirim uang.

Modus : Tiba-tiba, teman atau keluarga kita kirim pesan WA atau telegram untuk minta kirim pulsa atau uang ke rekening lain atau nomor telpon lain. Padahal mereka sebelumnya gak pernah pinjam uang atau minta pulsa. Mereka menjanjikan uangnya akan segera ditransfer balik besok pagi atau nanti siang.

Antisipasi : Selalu curiga ketika teman atau keluarga kita minta kirim pulsa atau uang ke nomor rekening lain atau ke nomor telpon lain yang tidak kita kenal. Kalau kita ragu, cobalah minta dia telepon atau video call.

Note : Teman atau keluarga kita bisa jadi gak sadar kalau akun Whatsapp atau telegramnya dibajak hingga beberapa hari kedepan.

9. Investasi Bodong

Modus : Impian untuk jadi cepat kaya adalah keinginan semua orang. Dan sudah sejak jaman dahulu kala, modus investasi bodong sukses menipu banyak orang dengan kerugian yang fantastis. Biasanya bermula dari seseorang yang mengaku dulu hidup miskin, dari keluarga yang tidak punya apa-apa, bekerja keras mengikuti bisnis atau investasi tersebut, lalu kaya raya, punya mobil mewah dan rumah mewah. Bisa juga investasi perusahaan bodong yang mencaplok perusahaan lain yang sudah terkenal tanpa izin, dan berkata bahwa itu adalah anak usahanya dan berafiliasi dengan perusahaan tersebut.

Antisipasi : Patikan hanya berinvestasi pada lembaga yang sudah diawasi Otoritas Jasa Keuangan resmi. Jangan terbujuk rayuan iming-iming cepat kaya tanpa resiko.

Note : Modus investasi bodong sekarang ini bisa tampil dengan sangat profesional, menggunakan website yang sangat bagus, media promosi yang bagus, sewa kantor agar terlihat profesional, dan para penipunya pun terkesan sangat pintar dan profesional dengan setelan jas rapih.

10. Struk Transfer Palsu

Modus : Tidak hanya merugikan pembeli, namun jual beli online juga sering kali bisa merugikan penjual. Apalagi jika transaksi jual beli tidak dilakukan melalui marketplace pihak ketiga. Biasanya penipu yang mengaku sebagai pembeli akan melakukan order tertentu, dan minta dikirim ke alamat yang biasanya bukan alamat rumah. Lalu penipu ini akan kirim bukti transfer palsu ke penjual sebagai bukti sudah mengirimkan uang. Biasanya, kalau orderan toko itu banyak, penjual gak langsung cek satu persatu. Langsung percaya dan menganggap pembeli sudah transfer uang, dan mengirimkan barang.

Antisipasi : Segala jenis transaksi yang dilakukan tidak melalui marketplace pihak ketiga memang sangat rawan mengalami penipuan, baik dari sisi penjual atau pembeli. Oleh karena itu, usahakanlah bertransaksi melalui Shopee, Tokopedia, dan semisalnya.


Iklan ada di sini

Komentar

Archive

Formulir Kontak

Kirim