Yuk Ah, Siapin Dana Darurat!
Dalam dunia perencanaan
keuangan,
ada pos penting yang
namanya Dana Darurat.
Saya rasa hampir semua orang tahu pentingnya dana darurat,
Saya rasa hampir semua orang tahu pentingnya dana darurat,
dan paham betul bahwa
setiap orang butuh yang namanya dana darurat,
kalau kalau ada hal
mendadak yang terjadi,
maka ini akan sangat kita
andalkan.
biasanya, Kalau ada Temen2 yang tanya mau investasi apa,
biasanya, Kalau ada Temen2 yang tanya mau investasi apa,
saya selalu tanya dulu,
udah punya dana darurat belum?
Kalo udah punya,
baru enak kita ngomongin
alokasi dana berikutnya mau buat investasi kemana. Meskipun, bisa juga sembari
jalan keduanya sekaligus.
Namun nampaknya,
Namun nampaknya,
meskipun sadar pentingnya
dana ini,
masih banyak yang belum
menyiapkan dana darurat ini,
tentunya dengan beragam
alasan.
Mulai dari, ngepasnya penghasilan dan pengeluaran,
Mulai dari, ngepasnya penghasilan dan pengeluaran,
sehingga sulit
menyisihkan dana darurat,
hingga memang bawaan
sifatnya boros, jadi gak bisa nabung.
Selalu aja ada alasan dan
cara uang habis dari kantongnya.
Entah tergoda diskon dari voucher merchant,
flash sale dari online
store,
atau diskon dari uang
elektronik yang sekarang banyak banget menjamur di hampir semua cabang restoran
makanan dan minuman di kota2 besar.
Mau punya duit berapapun,
rasanya selalu habis aja gitu,
buat mereka2 yang memang bawaannya boros ini.
Sekarang, sejak pandemi Covid merebak,
Sekarang, sejak pandemi Covid merebak,
barulah banyak orang
beneran sadar kalau dana darurat itu penting.
Lebih dari 3 juta orang
kehilangan pekerjaan.
Sebagian yg masih kerja,
mungkin gajinya dikurangin.
Banyak juga mungkin yang
gak jadi dapet THR waktu lebaran.
Memang manusia itu bawaannya kalau belum disentil dulu, belum mau sadar.
Ya saya juga sih sebenernya. Kita sama kok.
gara2 gak punya dana darurat, jadi pada pusing besok mau makan apa.
Memang manusia itu bawaannya kalau belum disentil dulu, belum mau sadar.
Ya saya juga sih sebenernya. Kita sama kok.
gara2 gak punya dana darurat, jadi pada pusing besok mau makan apa.
Alhasil lihat tuh iklan
kredit online atau pinjaman online
makin marak belakangan
ini di YouTube, Instagram,
Facebook, atau platform
lainnya di Google.
Karena mereka juga tahu
banyak pangsa pasar nih disaat orang2 gak berpenghasilan.
Membatu? Iya sebentar aja.
Membatu? Iya sebentar aja.
Hanya jangka pendek kita
bisa napas sedikit karena punya duit.
Tapi habis itu, bayarnya
gimana? Kan belum ada penghasilan?
Kredit online dan pinjaman online itu bunganya gede loh!
Kredit online dan pinjaman online itu bunganya gede loh!
Dan bergulung terus,
alias compound interest.
Makin gak dibayar, makin
gede itu tagihannya.
Mau berharap kabur? Jangan harap deh.
Mau berharap kabur? Jangan harap deh.
Debt collectornya
aplikasi pinjaman online itu serem serem kalau ngancam.
Makin pusing lagi,
Makin pusing lagi,
cari aplikasi pinjaman
online lagi buat tutup hutang di aplikasi sebelumnya.
Begituuu terus, bahkan
ada yg sampe punya hutang di lebih dari 10 aplikasi.
Jadinya makin sulit
keluar dari Lingkaran setan.
Habis itu paling teriak teriak ke OJK
Habis itu paling teriak teriak ke OJK
karena merasa privasinya
diganggu sama debt collector.
Atau, bunuh diri.
Memang serem kalau kita gak bisa atur uang.
Memang serem kalau kita gak bisa atur uang.
Kita gak bisa pungkiri
kalau uang itu penting.
Yuk, kendalikan uang
kita, sebelum kita yang dikendalikan olehnya.
Iklan ada di sini
Komentar